Hoki138, Jakarta Indonesia — Hujan badai yang terjadi pada pekan lalu turut merendam sejumlah negara-negara Teluk, termasuk Uni Emirat Arab, terutama kota Dubai.
Hujan badai dengan curah hujan sebesar 250 milimeter tersebut di kabarkan sebagai yang terbesar dalam 75 tahun terakhir.
Fenomena itu juga menyebabkan banjir di hampir seluruh area hingga menenggelamkan sejumlah mobil yang terjebak di tengah jalan.
Sejumlah wilayah di kabarkan mulai surut dari genangan air, namun beberapa tempat masih banjir.
Sementara itu Bandara Internasional Dubai telah kembali beroperasi usai di tutup karena terendam banjir.
Bagaimana update terkini situasi kota Dubai pasca hujan badai yang menerjang wilayah tersebut?
Banjir yang di akibatkan oleh hujan badai terbesar itu bisa terlihat melalui satelit luar angkasa dalam bebrapa hari usai hujan mereda.
Menurut laporan HOKI138, beberapa wilayah yang tertangkap satelit landast 9 yang di opersasikan NASA masih tenggelam banjir dalam beberapa hari pasca hujan badai.
citra satelit menampakkan banjir merendam sejumlah wilayah kita Dubai dan Abu Dhabi. Sejumlah fasilitas umun dan layanan publik pun turut terendam banjir.
Kepala operasional bandara Dubai Majed Al Joker mengatakan bahwa Bandara Internasional Dubai baru akan pulih sepenuhnya pada kamis (02/05) seusai di guyur hujan deras pada selasa (16/4), seperti di kutip Reuters.
Hujan badai yang sangat jarang terjadi di UEA mengejutkan warga yang sedang menjalani aktivitas harian. ini karena negara tersebut cenderung memiliki iklim gurun yang gersang.
Ketika di landa hujan lebat, sistem drainase UEA pun kewalahan hingga tak bisa menampung debit air yang berlebih.
Hingga kini, beberapa wilayah UEA sudah berangsur kering dan aktivitas harian warga Dubai hingga Abu Dhabi pun berjalan secara normal.
Dubai – Badai mematikan yang menyebabkan Dubai terendam dan menewaskan lebih dari 20 orang di kawasan itu. Kemungkinan besar fenomena ini di perparah oleh perubahan iklim.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa kaitan antara badai dan perubahan iklim belum sepenuhnya pasti karena jarangnya curah hujan di wilayah tersebut